ABG Ditemukan Tewas Mengapung
gabungan dari Satpol Airud Polres Pelalawan, Polsek Subsektror Pelalawan, TNI AD dan Search And Rescue (SAR) berhasil menemukan mayat anak baru gede (ABG) yang hanyut terbawa arus saat mandi, di Sungai Telayap, Kecamatan Pelalawan, Selasa(19/12/2023)
PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Tim gabungan dari Satpol Airud Polres Pelalawan, Polsek Subsektror Pelalawan, TNI AD dan Search And Rescue (SAR) berhasil menemukan mayat anak baru gede (ABG) yang hanyut terbawa arus saat mandi, di Sungai Telayap, Kecamatan Pelalawan, Selasa(19/12/2023) sekitar pukul 08.15 WIB.
Korban, Julianto Zuliwu yang berusia 16 tahun ditemukan mengapung dengan kondisi tidak bernyawa sekitar 2 kilo dari lokasi kejadian.
Setelah awal kejadian, Ahad (17/12/2023) siang, korban bersama teman-temanya mandi di Sungai Telayap yang sedang dipenuhi air banjir. Namun saat melompat ke sungai, tiba-tiba korban yang sempat menyelam. Ketika timbul sempat menjulurkan kedua tangan ke atas meminta tolong.
Melihat hal itu teman-temannya segera memberikan pertolongan tapi tidak berhasil. Hingga hilang ke dasar sungai Telayap yang telah meluap ke jalan.
Selanjutnya tim gabungan yang mendapat laporan ada anak tenggelam saat mandi langsung turun melakukan pencaharian. Kondisi luapan air cukup tinggi dan arus air deras, yang membuat menyulitkan pencaharian.
Selama dua hari tim berjibaku melakukan pencaharian dengan menelusuri Sungai Telayap. Bahkan personil Polaitur Polres Pelalawan yang dipimpin Kasat Polairud Polres Pelalawan, AKP Ade Santoso bersama Kapolsek Sub Sektor Pelalawan Iptu Legito menyelam ke dasar sungai.
Hingga akhirnya tim gabungan Polri dan TNI bersama Basarnas berhasil menemukan korban dengan kondisi sudah tewas mengapung, dengan jarak sekitar 2 kilo dari lokasi korban tenggelam di dekat jembatan penyeberangan Desa Telayap.
Mayat ABG laki-laki yang sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk segera dimasukan ke dalam kantong jenazah dan di angkut mengunakan speedboat tim SAR.
Selanjutnya mayat ABG yang bekerja membantu orang tua langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Selasih untuk di visum. Setelah itu di jemput keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Desa Telayap, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH, SIK, melalui Kasatpol Air Pelalawan, AKP Ade Santoso, didampingi Kapolsek Sub Sektor Pelalawan Iptu Legito saat ditemui di kamar mayat RSUD Selasih membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
"Ya korban yang hanyut saat berenang telah di temukan kondisi sudah meninggal. Dari hasil visum tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. Maka pihak keluarga menerima dan jenazahnya dibawa untuk kebumikan," ujar Kasat Polairud.
Ditambahkan Kapolsek Sub Sektor Pelalawan , di tengah-tengah tinggi curah hujan dan meluapnya air sungai Kampar, diharapkan masyarakat yang berada di bantaran aliran Sungai untuk lebih waspada.
"Kami himbau masyarakat untuk berhati-hati dan lebih waspada akan bahaya banjir dari luapan sungai. Berhubung adanya luapan Sungai Kampar dan adanya penambahan pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar sebanyak 5 pintu setinggi 110 Centimeter, ditambah lagi tingginya curah hujan," tuturnya. (Ss)
Tulis Komentar